Pemerintah Desa Keluhkan Parahnya Kerusakan Jalan Linau – Kuala Kurun

faktakalimantan.co.id - KUALA KURUN - Pemerintah Desa Linau, Kecamatan Rungan mengeluhkan rusaknya jalan penghubung antara Linau - Kuala Kurun. Pa

Bupati Lantik Damang Kecamatan Kurun
Pemerintah Musti Perhatikan Warga Fakir dan Miskin
FOTO : Kepala Desa Linau, Uku J. Gani bersama Ketua BPD Linau, Mihing saat menunjukan kerusakan di beberapa titik jalan penghubung Linau - Kuala Kurun, Kamis (30/7/2020).

FOTO : Kepala Desa Linau, Uku J. Gani (batik) bersama Ketua BPD Linau, Mihing (paling kiri) saat menunjukan kerusakan jalan di beberapa titik penghubung Desa Linau – Kuala Kurun, Kamis (30/7/2020).

faktakalimantan.co.id – KUALA KURUN – Pemerintah Desa Linau, Kecamatan Rungan mengeluhkan rusaknya jalan penghubung antara Linau – Kuala Kurun. Padahal, jalan tersebut merupakan akses tercepat menuju ibukota Kabupaten Gunung Mas.

Kepala Desa Linau, Uku J. Gani mengatakan bahwa warganya saat ini terpaksa memutar Kecamatan Tewah untuk bisa sampai ke Kuala Kurun. Pasalnya, jalan Linau-Kuala Kurun yang awalnya menjadi primadona kini tak lagi bisa diandalkan.

“Kondisinya rusak parah sekarang, dulu masih bisa dilalui kendaraan roda empat. Kalau kini hanya mampu diakses kendaraan roda dua, itu pun kalau sepeda motor jenis trail dan tidak hujan,” katanya saat disambangi wartawan di ruang kerjanya, Kamis (30/7/2020).

Parahnya kerusakan jalan penghubung strategis tersebut, ujar Uku, diketahui terjadi sejak tahun 2019 lalu dan hingga saat ini.

“Sejak awal dibuka, jalan tersebut menjadi akses andalan warga kami. Sebab jarak tempuhnya lebih cepat dibanding harus memutar ke Tewah,” ujarnya.

Jalan tersebut juga menjadi salah satu pilihan utama, bagi masyarakat di beberapa kecamatan lain di sepanjang Sungai Rungan.

“Kami berharap pemerintah segera memperbaiki jalan sepanjang 48 kilometer tersebut. Seba kalau lewat Tewah, jarak tempuhnya bisa dua kali lipat lebih jauh,” katanya.

Sementara itu, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Linau, Mihing menuturkan bahwa sejak kondisinya rusak parah, hanya ada beberapa orang saja yang bernyali besar melewati jalan Linau – Kuala Kurun.

“Itu pun kalau musim kemarau saja ada orang berani melewati jalan itu, kalau sudah musim penghujan, maka saya rasa tidak mungkin ada orang yang mau. Sebab jalannya licin dan beberapa jembatan kayu kondisinya rusak parah,” pungkasnya. (agg/hms)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!