Mahasiswa Kalteng di Yogyakarta Berharap Bantuan Pemerintah

faktakalimantan.co.id - PALANGKA RAYA - Adanya pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang kini juga berdampak kepada mahasiswa, asal Kalima

Kapolres Barsel Ajak Ormas Jaga Kondusifitas
Bupati Kukuhkan Pasukan Paskibraka Kibarkan Bendera Merah Putih Besok
Asyik Jalan ke Mall, Kades Bereng Jun Ditangkap Jaksa

FOTO : Kondisi Asrama Kalteng Pakuningratan Yogyakarta.

faktakalimantan.co.id – PALANGKA RAYA – Adanya pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang kini juga berdampak kepada mahasiswa, asal Kalimantan Tengah (Kalteng) yang kuliah di luar daerah Provinsi Kalteng. Pasalnya, seperti mahasiswa yang kuliah di Yogyakarta, pada sekarang ini juga merasakan berbagai dampak dari adanya pandemi COVID-19.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, saat ini para mahasiswa asal Kalteng yang ada di ‘Kota Gudeg’ itu, sedang menghadapi berbagai kesulitan dan perlu mendapat penanganan secara serius, dari pemerintah daerah, baik dari pemerintah provinsi (Pemprov), Pemerintah Kabupaten (Pemkab), maupun Pemerintah Kota (Pemkot) dimana masing-masing mahasiswa ini berasal.

Saat dikonfirmasi BeritaKalteng.com, melalui sambungan telepon, salah seorang mahasiswa asal Kalteng yang kuliah di di Yogyakarta, Yordi menyampaikan bahwa kondisi kawan-kawan mahasiswa asal Kalteng, sedang diperhadapkan pada situasi yang sangat sulit.

“Ya, memang untuk saat ini kami tidak bisa berbuat banyak, meski dengan kondisi serba keterbatasan, tidak ada pilihan lain, kita hanya berupaya untuk tetap bertahan semampunya saja, dengan cara saling membantu satu sama lainnya. Kondisi kami disini sangat lah sulit, terlebih lagi sekarang kami jauh dari orang tua dan keluarga,” Ucap Yordi, Rabu (6/5/2020).

Meski pun itu berat, sambung Yordi mengungkapkan, tidak ada pilihan lain, hanya dengan satu-satunya cara, yakni bertahan semampunya saja, baik itu mahasiswa yang ada di asrama Pakuningratan maupun di asrama Abu Bakar Ali (ABA) Yogyakarta, ataupun kawan-kawan mahasiswa asal Kalteng yang ada di kos-kosan maupun rumah kontrakan.

“Yang pasti untuk bertahan hidup di sini, kami saling bantu satu sama lainnya. Kami di sini masih belum menerima bantuan dari pemerintah daerah, baik itu dari Pemprov, Pemkab maupun Pemkot,” Ungkapnya.

Sekedar untuk diketahui, lanjut Yordi menceritakan, khususnya di asrama Pakuningratan Yogyakarta, jumlah penghuni yang rata-ratanya mahasiswa ada sebanyak 14 orang, yang mana mereka ini berasal dari Kabupaten/Kota yang ada di Kalimantan Tengah.

Selain itu, ada pula mahasiswa asal Kalteng yang tinggal di luar asrama, seperti di kos-kosan atau rumah kontrakan, yang tercatat hingga saat ini ada sekitar 200 orang.

Dirinya juga mengatakan, berdasarkan kabarnya kemarin, ada bantuan dari Bupati Kapuas bapak Ben Brahim S Bahat yang sudah telah membantu kawan-kawan mahasiswa di Yogyakarta.

Selain itu, pihaknya juga sangat bersyukur serta menyampaikan ucapan terima kasih, kepada sejumlah pihak yang telah peduli terhadap kondisi mereka, di antaranya bantuan dari warga Yogyakarta dan warga setempat, bantuan dari para alumni asal Kalteng lulusan dari Yogyakarta, yang disalurkan secara pribadi, kepada kawan-kawan mahasiswa di Yogyakarta.

Yordi juga mengutarakan, pada umumnya kondisi kawan-kawan mahasiswa asal Kalteng yang ada di Yogyakarta, saat ini rata-rata sedang menghadapi berbagai kesulitan.

Selain itu, Ia juga mengungkapkan, saat ini memang ada sebagian mahasiswa asal Kalteng yang terdampak secara ekonomi.

Karena, ada beberapa mahasiswa yang kiriman bulanan nya menurun dari biasanya, bahkan bisa jadi ada yang sampai terputus untuk sementara waktu. Karena, mungkin orang tua nya pun, untuk sementara waktu tidak bisa mengirimkan uang saku seperti biasanya.

“Untuk jumlah mahasiswanya yang terdampak ekonomi, kita masih belum bisa memastikan berapa jumlahnya, mengingat kita juga belum bisa melakukan pendataan,” Jelasnya.

Sambung Yordi bahwa pihaknya juga adalah bagian dari masyarakat Kalteng yang juga perlu mendapat penanganan dari pemerintah daerah, pemprov, pemkab maupun pemkot. Yang mana, kebetulan sekarang ini sedang berada di luar Kalteng untuk kuliah.

Oleh sebab itu, pihaknya juga berharap agar adanya perhatian yang sama dari pemerintah daerah, baik itu dari Pemprov Kalteng, Pemkab maupun Pemkot.

“Meski kami tidak memaksa, setidaknya pemerintah daerah juga bisa memperhatikan nasib kami disini. Ya, sekali lagi untuk sementara waktu ini, kami hanya bisa saling membantu satu sama lainnya. Dan semoga saja, pemerintah daerah, para kepala daerah, baik itu Gubernur Kalteng, Bupati dan Walikota juga bisa memperhatikan nasib kami disini,” Tutupnya.

Sebagai informasi tambahan, saat ini pihaknya sangat terbuka untuk menerima bantuan dari semua pihak yang peduli, terhadap kondisi mereka. Bagi pihak yang ingin membantu bisa menghubungi saudara Aswan yang sekarang ini ada di asrama Pakuningratan, dengan nomor telepon/wa 085348397321. (YS)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!