faktakalimantan.co.id - KUALA KURUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) menyambut baik sensus penduduk yang dilakukan oleh Badan Pusa

PENDATAAN : Bupati Gumas Jaya Samaya Monong dipandu mengisi data sensus penduduk secara online saat menerima kunjungan BPS.
faktakalimantan.co.id – KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) menyambut baik sensus penduduk yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Gumas. Apalagi ada inovasi baru bahwa BPS juga melaksanakan sensus penduduk (SP) secara online.
Melalui sensus penduduk secara online, masyarakat bisa mengisi datanya sendiri atau anggota keluarganya melalui Webside sensus.bps.go.id. Tidak ada wawancara atau tatap muka. Sensus secara online tersebut dilaksanakan mulai tanggal 15 Februari lalu sampai dengan 31 Maret 2020 mendatang.
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Gumas untuk mendukung program sensus penduduk yang dilakukan secara online. Karena ini sangat penting sekali, terutama untuk keakuratan data. Intinya supaya data Indonesia secara umum atau secara khusus masyarakat kita Gumas valid atau lengkap,” kata Jaya, saat menerima perwakilan BPS di ruang kerjanya, Senin (17/2/2020).
Dia menambahkan, alasan lain perlu ikut mendukung dan menyukseskan sesnsu penduduk tahun 2020 ini karena ada target program Indonesia menuju satu data. Untuk itu, menghimbau kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) yang melaksanakan tugas dan pelayanan di lingkungan Pemkab Gumas untuk turut serta mendaftarkan diri serta keluarga secara mandiri, melalui portal yang telah disediakan BPS secara nasional tersebut.
“Kepada seluruh ASN agar segera melakukan input data, nantinya bisa melakukan koordinasi dengan Diskominfo SP atau juga BPS Gumas sebagai tenaga mitra,” tutur Jaya.
Dalam kesempatan tersebut, turut juga diikuti oleh Wakil Bupati Gumas, Efrensia LP Umbing dan Sekretaris Daerah, Yansiterson. BPS Gumas langsung melakukan penginputan data secara pribadi dan dipandu oleh petugas BPS itu sendiri, sehingga melihat dari cara kerja tersebut. Pihaknya merasa bahwa kegiatan penginputan data secara pribadi tersebut dapat dengan mudah dikuasai oleh masyarakat luas.
Kepala BPS Gumas Waras menambahkan kekurangan di wilayah yang berjuluk ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ saat ini adalah ketersediaan jaringan internet, sehingga bisa menjadi kendala bagi masyarakat yang ingin mengisi data secara online.
Sementara itu, lanjutnya, target dari sensus penduduk secara online ini di Kabupaten Gumas hanya berkisar 3.200 kepala keluarga dan akan dimaksimalankan kepala pada sensus penduduk wawancara.
“Kami juga akan tetap melakukan pencacahan data penduduk dengan sistem wawancara tatap muka langsung. Tapi baru dilakukan pada Juli nanti, mengingat dan mempertibangkan ketersediaan internet. Bukan hanya itu saja, di perkotaan juga akan tetap kami lakukan pendataan, dengan memilih tempat atau keluarga yang belum melakukan penginputan data secara online,” imbuhnya. (agg/hms)
COMMENTS