PALANGKARAYA - Anggota DPRD Kota Palangkaraya, Muhammad Hasan Busyairi, mengungkapkan bahwa untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi dun
PALANGKARAYA – Anggota DPRD Kota Palangkaraya, Muhammad Hasan Busyairi, mengungkapkan bahwa untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi dunia kerja, pendidikan tidak hanya harus berfokus pada penguasaan teori, tetapi juga pada keterampilan praktis yang relevan dengan tuntutan industri. Menurut Hasan, perkembangan teknologi yang pesat dan dinamika ekonomi global menuntut pemuda Palangkaraya untuk memiliki keterampilan yang dapat langsung diterapkan di dunia kerja. “Pendidikan yang berorientasi pada keterampilan praktis sangat dibutuhkan agar pemuda kita siap menghadapi berbagai tantangan pekerjaan yang semakin kompleks,” ujarnya, Jumat (06/12/2024) di Palangkaraya.
Hasan menilai bahwa sektor-sektor seperti teknologi, manufaktur, dan ekonomi digital terus berkembang dengan cepat. Oleh karena itu, pendidikan di Palangkaraya harus mampu menghasilkan tenaga kerja yang terampil dalam bidang-bidang tersebut. “Keterampilan praktis yang berbasis pada teknologi dan inovasi akan memberikan pemuda kita keunggulan dalam dunia kerja. Pendidikan di Palangkaraya perlu lebih fokus pada pengembangan kemampuan praktis yang dibutuhkan di pasar kerja,” jelas Hasan.
Lebih lanjut, Hasan mengungkapkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan dunia industri untuk menciptakan program pelatihan yang relevan dengan kebutuhan pasar. Ia berharap agar kurikulum pendidikan dapat disesuaikan dengan tren industri, sehingga lulusan dapat langsung terjun ke dunia kerja tanpa memerlukan pelatihan tambahan. “Pendidikan di Palangkaraya harus lebih adaptif terhadap perkembangan zaman. Kerja sama antara sektor pendidikan dan industri sangat penting agar pendidikan yang diberikan benar-benar menjawab kebutuhan dunia kerja,” tambahnya.
Hasan juga menekankan bahwa pengembangan keterampilan praktis ini tidak hanya berlaku bagi generasi muda yang baru memasuki dunia kerja, tetapi juga bagi mereka yang ingin mengembangkan usaha sendiri. Ia melihat potensi besar bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Palangkaraya untuk meningkatkan daya saing mereka dengan pemanfaatan keterampilan digital dan teknologi. “Pelatihan keterampilan praktis juga penting bagi pelaku UKM agar mereka bisa lebih berkembang, meningkatkan efisiensi, dan memperluas pasar melalui pemanfaatan teknologi,” ujar Hasan.
Selain itu, Hasan menyarankan agar pelatihan keterampilan praktis ini dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil. Dengan pemanfaatan teknologi digital, pelatihan-pelatihan tersebut dapat diakses secara daring dan memberikan kesempatan yang lebih merata bagi semua pemuda di Palangkaraya. “Kesenjangan akses pendidikan dan keterampilan harus diatasi dengan teknologi. Semua pemuda, di mana pun mereka berada, harus memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh keterampilan yang diperlukan,” katanya.
Dengan adanya langkah-langkah yang lebih terintegrasi antara pendidikan dan pelatihan keterampilan, Hasan optimis bahwa generasi muda Palangkaraya akan memiliki kompetensi yang tidak hanya diakui di tingkat lokal, tetapi juga mampu bersaing secara global. “Keterampilan praktis adalah investasi jangka panjang untuk generasi muda kita. Mereka akan menjadi penggerak utama dalam perkembangan ekonomi dan industri Palangkaraya,” tutup Hasan. (*)
COMMENTS