Berharap Peringatan Sumpah Pemuda Jadi Perekat Persatuan

  Faktakalimantan.co.id - KUALA KURUN – Tepat Kamis (28/10) dari Sabang sampai Marauke, seluruh elemen masyarakat Indonesia semua memperin

Permendagri Nomor 27 Tahun 2021 Mulai Disosialisasikan
Penjahit Binaan Dinas Transnaker dan Koperasi UKM Gumas Produksi Masker
Dinsos Gumas Validasi Data Calon Penerima BST

FOTO : Bupati Gumas, Jaya S. Monong saat menyampaikan pidatonya di hadapan peserta apel di lapangan depan kantor bupati setempat, Kamis (28/10/2021).

 

Faktakalimantan.co.id – KUALA KURUN – Tepat Kamis (28/10) dari Sabang sampai Marauke, seluruh elemen masyarakat Indonesia semua memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-93 tahun. Hal yang sama juga, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) ikut menggelar apel bersama dengan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) setempat.

Bupati Gumas, Jaya S. Monong saat memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 tersebut mengatakan, sesuai tema Bersatu, Bangkit dan Tumbuh. Artinya, pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap primordial suku, agama ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa.

“Didalam momentum Hari Sumpah Pemuda yang kita peringati hari ini. Artinya itu bisa dan dapat menjadi  perekat persatuan kita sebagai satu bangsa dan bersama-sama bangkit melawan pandemi yang kita hadapi saat ini,” ucap Jaya S Monong.

Kemudian jelasnya, para pemuda-pemudi dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang kokoh melalui kewirausahaan. Maka disitulah peran pemuda dapat bersaing dalam bentuk apapun, tentunya dalam hal yang positif.

“Sebab masa depan bangsa dan negara, ada ditangan para pemuda yang juga menjadi harapan bagi dunia. Karena itu pemuda di Gumas harus maju dan berani, maka akan muncul tokoh-tokoh muda yang akan mendunia nantinya,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, persatuan bangsa Indonesia ini sejak dari 93 tahun yang lalu. Artinya itu ialah sebagai bukti bersatunya pemuda Indonesia, tanpa persatuan pemuda. Dengan persatuan tersebut, maka bangsa Indonesia tidak bisa dinikmati sampai detik ini.

“Zaman dulu pemuda dengan penuh keterbatasan baik itu, media komunikasi ditambah lagi, terbatasnya transportasi dan media koneksi internet serta lainnya. Namun pemuda bisa bersatu, sehingga sumpah pemuda ini mampu menjadi perekat persatuan kita,” imbuhnya. (gatang/hms)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!