FOTO : Anggota DPRD Kotim, Parimus.

faktakalimantan.co.id – SAMPIT – Kualitas air bersih di Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawatingin Timur (Kotim) mulai dikeluhkan oleh masyarakat sekitar.

Anggota DPRD Kotim, Parimus  menegaskan, agar masalah tersebut bisa segera ditangani oleh pemerintah setempat, karena air bersih merupakan kebutuhan primer masyarakat.

“Saya mendapatkan laporan dari warga yang selama ini memanfaatkan jasa PDAM di wilayah itu, ternyata kualitas airnya yang disuplai sangat tidak layak untuk digunakan,” ungkap Parimus, Rabu (22/9/2021).

Politisi Partai Demokrat ini mempertanyakan pengolahan air yang selama ini dilakukan. Di lain sisi warga dibebankan untuk terus membayar atas air bersih yang didistribusikan tersebut.

“Katanya air bersih tetapi jika melihat dari tampilannya saja sudah tidak menyakinkan ada pengolahan terhadap air itu. Jangan-jangan hanya air sungai Cempaga yang disedot dan disalurkan tanpa ada proses pengolahan oleh PDAM setempat,” tandas Parimus.

Ia berharap agar hal tersebut segera diperbaiki manajemen khususnya untuk kualitas air. Perlahan-lahan tidak menutup kemungkinan PDAM itu akan ditinggalkan masyarakat dan masyarakat memilih untuk mengelola dan mengolah air sendiri.

Apalagi kata dia ada kenaikan tarif tentu itu harus diimbangi dengan pelayanan yang baik berupa air bersih yang layak setidaknya untuk mandi dan cuci  dulu.

Parimus  berharap pelayanan air bersih itu betul-betul maksimal sesuai dengan standarisasi. Jangan sampai pelanggan disuguhkan dengan air yang tidak diolah sehingga tampak seperti tidak proefsional dalam urusan penanganan air bersih. (agg/hms)