faktakalimantan.co.id – KUALA KURUN – Menanggapi musibah banjir bandang yang menewaskan tiga warga Desa Tumbang Mahuroi, Kecamatan Damang Batu pada
faktakalimantan.co.id – KUALA KURUN – Menanggapi musibah banjir bandang yang menewaskan tiga warga Desa Tumbang Mahuroi, Kecamatan Damang Batu pada Sabtu (18/4/2020) dini hari.
Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Gunung Mas, Binartha meminta, agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunung Mas maupun dinas terkait lainnya segera mengambil tindakan.
“Saya mengimbau, agar BPBD maupun dinas lain yang berwenang supaya cepat turun ke lapangan untuk mengecek langsung serta mendata masyarakat yang terdampak,” ujarnya saat dibincangi awak media melalui pesan WhatsApp, Sabtu (18/4/2020) petang.
Menurutnya dampak musibah tersebut tentu sangat dirasakan masyarakat, khususnya keluarga para korban
“Segera salurkan bantuan seperti Sembako maupun bantuan lain yang benar-benar mereka butuhkan saat ini,” pintanya.
Politikus Partai Golongan Karya itu mengucapkan bela sungkawa dan turut berduka cita atas meninggalnya tiga korban banjir bandang tersebut.
“Saya atas nama pribadi dan lembaga turut berduka cita yang mendalam atas peristiwa tersebut. Semoga keluarga maupun masyarakat desa yang menjadi korban, selalu diberi kekuatan dan ketabahan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,” pungkasnya.
Pada pemberitaan sebelumnya, kejadian tersebut bermula ketika hujan deras semalam suntuk pada Jumat (17/4/2020) di wilayah hulu Sungai Kahayan Kabupaten Gunung Mas.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, musibah tersebut terjadi pada Sabtu (18/4/2020) sekira pukul 01.00 WIB. Masyarakat yang ketika itu sedang terlelap tidur, tiba-tiba dikejutkan oleh luapan air sungai Kahayan.
Akibat banjir bandang tersebut, sedikitnya sembilan warga Desa Tumbang Mahuroi, tepatnya di kawasan Tumbang Houi, Kecamatan Damang Batu menjadi korban. Hingga berita ini ditayangkan, tiga orang atas nama Indu Efra, Etra dan Efran meningal dunia lantaran terseret arus.
Sedangkan tiga warga lainnya atas nama Indu Kris, Kris dan Kambran dinyatakan hilang. Masyarakat dibantu aparat kepolisian setempat sampai kini masih berusaha menemukan ketiganya. Adapun tiga warga lain yang dinyatakan selamat atas nama Tuan, Indu Toni dan Limbeh. (agg/hms)
COMMENTS