Penanganan Penyebaran Covid-19 Harus Cepat

faktakalimantan.co.id - BUNTOK – Ketua DPRD Barito Selatan (Barsel), Ir HM Farid Yusran MM mengkritik lambatnya pengambilan keputusan, dalam kebij

Dewan Barsel Gerah TAPD Tidak Acuhkan Rekomendasi Riksus BPK Terkait Utang RSJS
LKKNU Barsel Gelar Pembinaan Anak Untuk Menggunakan Teknologi Informasi Secara Positif
Hadapi Musim Penghujan, BPBD Barsel Siapkan Posko Bencana

PEDULI : Ketua DPRD Barito Selatan (Barsel) Ir HM Farid Yusran MM yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Barsel memberikan bantuan kepada petugas posko pantau.

faktakalimantan.co.id – BUNTOK – Ketua DPRD Barito Selatan (Barsel), Ir HM Farid Yusran MM mengkritik lambatnya pengambilan keputusan, dalam kebijakan penanganan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) oleh pemerintah setempat.

“Dalam keadaan genting seperti ini, pengambilan kebijakan harus cepat,” kata Farid, kepada awak media, Rabu (15/4/2020).

Ketua DPC PDIP Barsel tersebut menilai, bahwa pemerintah daerah setempat cenderung lambat dalam mengambil sebuah keputusan, terkait dengan penanganan Covid-19.

“Yang utama adalah terkait dengan persoalan menyiapkan dana penanganan dampak Covid-19. Yang hingga saat ini, naskah usulannya belum juga diserahkan kepada kami, untuk segera dilaksanakan pembahasannya,” tukasnya.

Ditegaskannya padahal pemkab sudah semestinya bekerja seefektif dan seefisien mungkin, agar segera mengambil keputusan yang cepat dan tepat. Apalagi mengingat selain pandemi ini sudah ditetapkan sebagai bencana nasional oleh Presiden.

“Saat ini warga Barsel sangat-sangat membutuhkan pertolongan segera, di tengah situasi anjloknya harga rotan dan karet yang merupakan mata pencaharian utama warga. Serta ditambah lagi dengan mulai meluapnya DAS Barito, sehingga banyak desa-desa di wilayah Barsel yang mengalami banjir,” ungkapnya.

Ia menambahkan, selain perihal anggaran, dirinya menyayangkan, kurang tanggapnya pemkab, bahkan terhadap hal-hal sederhana yang seharusnya bisa diselesaikan dengan mudah, tanpa harus mengeluarkan dana yang besar.

“Kita bisa lihat sekitar 95 persen warga kita tidak menggunakan masker, memprihatinkan sekali. Seharusnya pemda itu cepat merespon, memberikan setidak-tidaknya masker gratis untuk masyarakat, jangan dibiarkan masyarakat mencari sendiri,” imbuhnya. (pt/agg)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!