faktakalimantan.co.id - PALANGKA RAYA - Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran melalui Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Kalteng, Leonard S Ampung meny

FOTO : Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Kalteng, Leonard S. Ampung dalam rilisnya kepada media terkait penanganan COVID-19 yang disiarkan secara langsung melalui video streaming, Sabtu (4/4/2020) sore.
faktakalimantan.co.id – PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran melalui Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Kalteng, Leonard S Ampung menyampaikan, berkenaan penanganan pandemi COVID-19, sesuai petunjuk bapak gubernur kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), bersama seluruh perangkat daerah, saat ini telah melakukan formulasi refocusing dan realokasi anggaran, agar dialihkan guna penanganan COVID-19 di seluruh wilayah Kalteng.
Setelah melakukan sejumlah pemantauan dan pengecekan lapangan, juga sangat mengapresiasi kepada sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas), organisasi keagamaan, organisasi profesi, LSM dan para pelaku usaha, yang secara mandiri melakukan berbagai upaya penanganan COVID-19 di seluruh wilayah Kalteng.
“Adanya sikap gotong royong, tolong menolong yang saling bersinergi, menunjukkan bahwa sikap solidaritas masih dijunjung tinggi, oleh seluruh elemen masyarakat Kalteng. Untuk itu, tidak ada kata lain disampaikan, hanya lah ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya, atas kebersamaan dalam mengakhiri penyebaran COVID-19 di Kalteng ini,” ucap Leonard dalam rilisnya kepada media terkait penanganan COVID-19 yang disiarkan secara langsung melalui video streaming, Sabtu (4/4/2020) sore.
Sementara itu, perkembangan informasi penanganan COVID-19, per hari Sabtu 04 Maret 2020, ialah jumlah ODP berkurang 48 orang, sehingga totalnya sekarang menjadi 611 orang. Dan, pasien PDP sekarang ada sebanyak 43 orang.
Distribusi pasien PDP yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit rujukan, diantaranya di RSDS Palangka Raya ada 31 orang (berkurang 4 orang), RSSI Pangkalan Bun ada 9 orang (bertambah 3 orang), RSUD Jaraga Sasameh tidak ada (berkurang 1 orang), dan RSUD dr Murjani ada 3 orang (tetap).
Lalu Distribusi PDP berdasarkan asal daerah kabupaten kota se Kalteng, yakni Kota Palangka Raya ada 22 (berkurang 3 orang), Kobar ada 4 orang (bertambah 4 orang), Barsel tidak ada (berkurang 1 orang, hasil negatif), Barut ada 3 orang (tetap), Mura ada 1 orang (berkurang 1 orang), Sukamara tidak ada (berkurang 1 orang), Kapuas ada 3 orang (tetap), Kotim ada 4 orang (tetap), dan Bartim ada 1 orang (tetap).
Kemudian berdasarkan data pasien COVID-19, yakni total kasus positif ada 11 orang, dalam perawatan ada 7 orang, dinyatakan sembuh 4 orang (hari sembuh bertambah 2 orang dan meninggal dunia tidak ada.
Sedangkan, data konfirmasi hasil laboratorium pasien PDP di 2 rumah sakit, yakni di RSDS yang positif ada 10 orang, negatif ada 52 orang, sedang diperiksa ada 31 orang. Sedangakn di RSSI Pangkalan Bun yang positif ada 1 orang, negatif ada 12 orang dan sedang diperiksa ada 9 orang.
Serta, untuk jumlah ruang isolasi di masing-masing rumah sakit rujukan, yakni RSDS Palangka Raya ada 5 ruangan dengan 32 bangsal, RSSI Pangkalan Bun ada 16 ruangan dengan 19 bangsal, dan RSUD dr Murjani Sampit ada 4 ruangan dengan 16 bangsal. Yang sedang dalam perawatan di ruang isolasi di RSSI Pangkalan Bun, maupun di RSDS kondisinya sampai saat ini masih distabilkan.
“Dengan adanya 2 orang yang telah dinyatakan sembuh, maka itu akan menjadi motivasi kita bersama, kalau kita mampu menangani dan mengakhiri pandemi COVID-19 di seluruh wilayah Kalteng ini,” imbuh Leonard.
Yang terakhir, Leonard menambahkan, bapak Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran tak bosan-bosannya mengingatkan kembali, kepada seluruh masyarakat Kalteng, agar selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), yakni dengan mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir.
Serta juga melakukan sosial distancing atau physical distancing, menjauhkan diri dari kerumunan dan selalu tetap berada di rumah, jangan keluar rumah jika tidak ada kepentingan yang sangat mendesak.
“Sekali lagi, kami meminta agar seluruh masyarakat, dapat mendukung upaya pemerintah, untuk mengakhiri penyebaran pandemi COVID-19 di seluruh wilayah Kalteng, yakni hanya dengan cara mengikuti berbagai instruksi pemerintah, untuk mematuhi berbagai protokol kesehatan,” tutup Leonard. (ys/agg)
COMMENTS