Ini Komentar Wakil Rakyat Terkait Iseng Berujung Cedera

faktakalimantan.co.id - PALANGKA, RAYA - Sebagaimana dikabarkan beberapa waktu lalu, dimana ada salah seorang siswa di salah satu sekolah di Kota

Usaha Peternakan Wajib Perhatikan Lingkungan Disekitar
Tebar Berkah, Forgawara Palangka Raya Bagi Ratusan Takjil
Terpilih Secara Aklamasi, Heriadi Kembali Nahkodai Hanura Kalteng

FOTO : Anggota Komisi C DPRD Palangka Raya, Riduanto.

faktakalimantan.co.id – PALANGKA, RAYA – Sebagaimana dikabarkan beberapa waktu lalu, dimana ada salah seorang siswa di salah satu sekolah di Kota Palangka Raya yang harus mendapatkan pengobatan intensif akibat cidera yang dideritanya, setelah mengalami jatuh ke lantai usai temannya bercanda dengan menarik bangku yang hendak didudukinya.

Melihat hal ini anggota Komisi C DPRD Palangka Raya, Riduanto mengaku prihatin dan menyesalkan peristiwa yang menimpa siswa di Kota Palangka Raya tersebut.

“Bercandaan berlebihan ini sering terjadi dikalangan siswa sekolah, baik yang ada di Palangka Raya maupun wilayah lainnya di Indonesia. Saya rasa cara bermain dan bercandaan seperti ini harus dihentikan,” ungkapnya.

Tak bisa dipungkiri lanjut dia, pola bercanda para peserta didik secara umum sangat sulit dihindari. Dimana sering sekali bercanda dalam pertemanan dilakukan secara berlebihan. Sehingga tanpa diduga-duga bisa menyebabkan kerugian tidak hanya bagi diri sendiri namun juga pihak lainnya.

“Saya rasa perlu ada pemberian efek jera supaya kejadian serupa tidak terulang kembali. Meskipun siswa yang melakukan keisengan tersebut masih dibawah umur,” tukasnya, Jumat (21/2/2020).

Kenapa perlunya efek jera lanjut dia, bukanlah tanpa sebab, karena bila melihat dampak medis maupun psikologis terhadap anak yang menjadi korban menimbulkan keprihatinan.

“Bercanda dengan melakukan perbuatan iseng seperti menggeser kursi, jelas merupakan tindakan yang bisa mencelakakan orang lain. Terbukti ketika ada yang cidera, maka secara medis akan membutuhkan waktu cukup lama untuk sembuh,” terangnya.

Tidak hanya sebatas cidera saja lanjutnya, disisi lain kemungkinan terburuknya juga bisa terjadi. Sebut saja mengalami kelumpuhan. Bila hal ini sampai terjadi maka bisa saja mental anak-anak yang menjadi korban akan turut terganggu dan berdampak bagi masa depannya.

“Kami berharap perisitiwa ini harus benar-benar dihentikan, para peserta didik harus terus diingatkan gaya-gaya bercanda yang berlebihan seperti itu, karena bisa mencelakakan dan menimbulkan jatuh korban,” tegasnya.

Adapun ditanya terkait hal ini Wakil Walikota Palangka Raya, Umi Mastikah, mengaku turut prihatin atas kejadian tersebut.

Umi pun meminta pihak sekolah untuk bisa meningkatkan pengawasan kepada anak-anak terutama pada saat jam pelajaran maupun aktivitas anak-anak didik bersekolah.

Dari peristiwa ini tutur dia, maka hendaknya bimbingan dan pendekatan kepada anak agar bisa bermain dalam batas yang sewajarnya, sehingga tidak merugikan teman sebaya atau orang lain.

“Bagusnya sekolah juga bisa memperbanyak kegiatan positif dan berdaya guna bagi anak-anak sekolah,” pintanya. (ys/agg)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!