faktakalimantan.co.id - PALANGKA RAYA - meminta, agar Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kota palangka Raya untuk m
faktakalimantan.co.id – PALANGKA RAYA –

FOTO : Anggota Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Noorkhalis Ridha.
meminta, agar Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kota palangka Raya untuk melakukan pengawasan lebih ketat pada pelaksanaan tes CPNS 2019.
“Pengawasan ini guna meminimalisir kecurangan, sehingga hasil dari tes tersebut mampu mendapatkan para calon aparatur sipil negara (ASN) yang berkompeten pada bidangnya,” ucap Ridha, Kamis (14/2/2020).
Dilanjutkannya, BPSDM Kota Palangka Raya saat ini tengah melaksanakan seleksi kompetensi dasar (SKD) bagi semua peserta CPNS. Setidaknya sebanyak 3.669 orang peserta tes mengikuti seleksi tersebut guna memperebutkan 227 kuota CPNS.
“Kami mengapresiasi kinerja Pemko, melalui BPSDM yang bertugas sebagai penerimaan sampai penyeleksian CPNS kali ini telah bekerja keras dan memberikan yang terbaik agar proses pelaksanaan seleksi ini berjalan lancar,” kata Ridha.
Menurutnya, untuk meningkatkan kebutuhan tenaga ASN yang berkompetensi, maka diperlukan seleksi yang bersih dan transparan. Karenanya, pengawalan dan pengawasan secara ketat juga diperlukan untuk mengantisipasi adanya kecurangan.
“Seperti munculnya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab saat penerimaan CPNS, yang akhirnya memberikan dampak negatif yang bisa merusak sistem seleksi CPNS bersih dan netral,” ucap Ridha.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut mengungkapkan, dengan dihasilkannya abdi negara yang kompeten, bersih dan juga professional, maka akan berimplikasi pada pelayan yang lebih makmimal nantinya kepada masyarakat.
“Di sinilah gunanya proses seleksi dari tes CPNS, sehingga diharapkan kedepan dapat menghasilkan tenaga PNS yang berkompetensi dan akuntabel yang mampu memberikan kinerja dalam pelayanan masyarakat secara maksimal,” harap Ridha.
Sebelumnya, Kepala BPSDM Kota Palangka Raya, Sabirin Muhtar menegaskan bahwa proses seleksi dari awal pendataan adminitrasi sampai akhir dipastikan netral tanpa ada kecurangan.
“Seperti halnya dalam tahap tes Seleksi Kemampuan Dasar (SKD), dimana sebelum memasuki ruang ujian para peserta dilakukan proses verifikasi dan screening untuk menghindari membawa barang mencurigakan,” bebernya,
Disampaikan sabirin, dalam pelaksanaan SKD maka para peserta akan mengerjakan soal materi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), Tes Kepribadian Psikologi (TKP) yang dilakukan secara online dan computerized sehingga hasil bisa diketahui langsung oleh peserta. (ys/agg)
COMMENTS