faktakalimantan.co.id - SAMPIT – Kasus penangkapan sejumlah terduga teroris dibeberapa daerah di Kalimantan Tengah (Kalteng), membuktikan bahwa da
faktakalimantan.co.id – SAMPIT – Kasus penangkapan sejumlah terduga teroris dibeberapa daerah di Kalimantan Tengah (Kalteng), membuktikan bahwa daerah ini mulai dimanfaatkan oleh pelaku dalam melakukan persembunyian. Karenanya, semua pihak mesti waspada dan jangan sampai memberi ruang kepada para pelaku.
Menurut Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Handoyo J Wibowo, untuk menangkal keberadaan paham radikal tersebut, pemerintah daerah harus memaksimalkan peran RT/RW dengan melakukan pendataan rutin, terlebih bagi para pendatang baru.
“Terkhusus di Kotim, peran RT sangat dibutuhkan. RT harus aktif mendata dan mengawasi warganya di lingkungan masing-masing,” jelas Handoyo, Jumat (14/6/2019).
Menurut Politisi Partai Demokrat ini, peran Ketua RT dan RW bisa mencegah secara dini terhadap ancamanyang berkembangnya paham dan bertentangan dengan agama tersebut. Karena bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Jangan sampai lingkungan menjadi tempat untuk melakukan perencanaan tindak kejahatan, seperti terorisme. Nah, jika menemukan ada warga yang mencurigakan segera melapor kepihak berwajib,” imbaunya.
Handoyo menambahkan, keberadaan teroris merupakan ancaman besar bagi keutuhan bangsa. Karenanya, pemerintah daerah harus segera menginstruksikan jajaran RT/RW di daerah ini untuk aktif mengecek warganya, hingga di daerah pelosok.
“Banyaknya lokasi hutan belantara hingga keberadaan bangunan barak bisa menjadi tempat persembunyian mereka, karena peran RT dan RW sangat dibutuhkan untuk pengawasan,” pungkasnya. (sog)
COMMENTS