FAKTAKALIMANTAN.CO.ID,PALANGKA RAYA - Setiap kepemimpinan itu ada masanya, dan setiap masa itu ada pemimpinnya. Begitulah kira-kira yang bisa dig
FAKTAKALIMANTAN.CO.ID,PALANGKA RAYA – Setiap kepemimpinan itu ada masanya, dan setiap masa itu ada pemimpinnya. Begitulah kira-kira yang bisa digambarkan untuk organisasi profesi wartawan tertua di negeri ini, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Pascaberakhirnya masa kepemimpinan dua periode Margiono selaku ketua PWI Pusat, Sabtu (29/8/2018) lalu digelar kongres pemilihan ketua umum PWI di Sunan Hotel, Solo.
Dalam pemilihan untuk masa kepemimpinan 2018-2023 itu, Atal S. Depari, mantan Pimpinan Redaksi (Pimred) Harian Umum Tabengan di Kalteng ini berhasil menjadi Ketua Umum PWI mengalahkan Hendri CH. Bangun dengan perolehan tipis 38 dan 35 suara.
Setelah dinyatakan unggul pada kongres tersebut, Atal mengaku akan lebih fokus pada peningkatan kompetensi untuk wartawan.
Diakuinya, selama ini sudah banyak program pendidikan untuk peningkatan kualitas SDM yang sudah diselenggarakan oleh PWI seperti karya latihan wartawan, uji kompetensi wartawan dan sekolah jurnalisme Indonesia.
Namun demikian, seiring dengan perkembangan teknologi, pihaknya akan memperbaharui kurikulum pendidikan yang disesuaikan dengan era saat ini yang berbasis teknologi informasi, kata pria yang pernah bermukim beberapa tahun di Kota Palangka Raya ini. (Ir)
COMMENTS