FAKTAKALIMANTAN.CO.ID,PALANGKA RAYA-Apabila pembangunan jalan dan drainase dilingkungan masyarakat tidak diakomodir dalam rancangan anggaran pendapata
FAKTAKALIMANTAN.CO.ID,PALANGKA RAYA-Apabila pembangunan jalan dan drainase dilingkungan masyarakat tidak diakomodir dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (RAPBD-P) 2018, oleh Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, bisa jadi Fraksi Golkar Kota Palangka Raya tak menyetujui RAPBD-P untuk disahkan menjadi APBD Perubahan.
Penegasan tersebut disampaikan Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Palangka Raya, Subandi, pada saat sidang Paripurna DPRD Kota Palangka Raya tentang penyampaian penjelasan jawaban wali kota terhadap pemandangan fraksi DPRD kota terhadap pidato pengantar wali kota terkait nota keuangan dan perubahan APBD 2018. Kamis (23/8/2QZ), di ruang paripurna.
“Intinya kami bisa menerima penjelasan dan jawaban dari wali kota, tapi ada beberapa catatan untuk dapat ditindaklanjuti, salah satunya pembangunan jalan dan drainase dilingkungan masyarakat perlu diakomodir dalam APBD P,,”katanya dengan tegasnya
Selain itu lanjut Subandi, berkaitan dengan pendapatan lain-lain yang sah pada pendapatan asli daerah (PAD) dimana dinaikkan dari Rp57,5 miliar menjadi Rp68,9 miliar, maka kata dia perlu kiranya pihak pemko meneliti dulu , sehingga tidak terkesan dipaksakan. Terlebih dalam menentukan atau menaikkan target pendapatan,
“Mengapa fraksi kami minta dihitung ulang, karena pengalaman tahun-tahun sebelumnya target pendapatan lain-lain yang sah ini menjadi temuan BPK lantaran tidak tercapai,”tandasnya.
Bisa dilihat pada tahun 2016 dimana target PAD Rp46 miliar tapi yang tercapai hanya Rp23 miliar. Lalu target tahun 2017 target PAD Rp82 miliar namun tercapai hanya Rp46 miliar. .
“Ini harusnya jadi bahan pertimbangan. Jangan kita paksakan pendapatan, kemudian pendapatan ini sudah dibelajakan, lalu malah jadi utang daerah. Jadi harus diteliti ulang,”cetusnya
Menyikapi hal tersebut Wali Kota Palangka Raya, HM Riban Satia mengatakan, belum terakomodirnya usulan masyakat tersebut karena terbatasnya APBD Kota.
“Kita akui banyak usulan yang tidak bisa kami akomodir, seperti , drainase. Namun kemampuan anggaran kita tidak mampu memenuhi semua. Namun terlepas dari itu semua , maka hal yang biasa bila banyak pandangan yang berbeda-beda menyikapinya,”ucap Riban usai paripurna tersebut.VD
COMMENTS