Balapan Liar Marak,Komisi III Minta Ortu Awasi Pergaulan Anaknya

FAKTAKALIMANTAN.CO.ID,SAMPIT- Sekertaris Komisi III DPRD Kotim, Hero Harapanno Mandouw, meminta agar pihak aparat kepolisian mengambil tindakan kepada

Berharap Pemerintah Perkuat Pembangunan Daerah Pelosok
Raperda Ketahanan Pangan Dinilai Strategis dan Urgensi
1.152 Satlinmas Siap Amankan Pilkada 2019

FAKTAKALIMANTAN.CO.ID,SAMPIT- Sekertaris Komisi III DPRD Kotim, Hero Harapanno Mandouw, meminta agar pihak aparat kepolisian mengambil tindakan kepada para pembalap liar (Bali) yang mana mulai marak terjadi di Kotim ini.

Bulan Ramadan, kerap kali dijadikan ajang lomba balap liar oleh oknum-oknum tertentu,baik dijadikan ajang adu gengsi bahkan sampai kepada praktik perjudian.

Menanggapi hal ini, Hero meminta agar pihak orang tua lebih waspada terhadap kenakalan anak-anaknya. Menurutnya balapan liar bisa saja mengakibatkan kecelakaan yang merugikan orang lain juga diri sendiri.

“Kita mendengar informasi, sering terjadi aksi balapan liar di jalan HM Arsyad dan Ahmad Yani, di pagi hari. Kami minta tidak hanya pihak kepolisian saja, tetapi orangtua juga awasi pergaulan anaknya, sebab dampak dari bali ini tentunya berbuntut pada rawan laka-lantas,” Ungkap Hero, Selasa (5/6).

Legislator Partai Demokrat ini juga menyebutkan, aparat kepolisian dalam hal ini harus menjunjung tinggi profesionalismenya, terutama menyangkut bulan Ramadan ini.

“Profesional saja, kalau ada yang tertangkap balapan liar, jangan lepaskan sebelum memanggil orangtua atau wali yang bersangkutan, ini demi keselamatan pelaku juga orang banyak yang melintasi jalan induk kota tersebut,” Tegas Hero.

Bahkan dia menjelaskan, sudah cukup banyak korban meninggal dunia akibat balapan liar di kota Sampit ini. Mirisnya para pelajar yang merupakan sosok harapan orangtuanya yang menjadi korban.

“Kita miris, beberapa tahun yang lalu sudah cukup banyak korban meninggal karena bali ini, bahkan pelajar laki-laki yang tak lain adalah harapan orangtuanya,” Tutupnya.(So)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!