Awas! Sampit Musim Bali, Komisi III Minta Ortu Awasi Pergaulan Anaknya

FAKTAKALIMANTAN.CO.ID,SAMPIT- Sekretaris Komisi III DPRD Kotim, Hero Harapanno Mandouw, meminta agar pihak aparat kepolisian mengambil tindakan ke

Melalui Pencanangan Vaksinisasi Covid-19, Bupati Berharap Agar Masyarakat Tidak Ragu Untuk Divaksin
Tiap Jemput Sekolah, Ayah Tiri Cabuli Puterinya
Rapat Paripurna Ke-13, Kalangan Legislator Dorong Pemprov Tingkatkan Upaya Pengentasan Angka Kemiskinan di Kalteng

Sekertaris Komisi III DPRD Kotim, Hero Harapanno Mandouw

FAKTAKALIMANTAN.CO.ID,SAMPIT- Sekretaris Komisi III DPRD Kotim, Hero Harapanno Mandouw, meminta agar pihak aparat kepolisian mengambil tindakan kepada para pembalap liar (Bali) yang mana mulai marak terjadi di Kotim ini.

Bulan Ramadan, kerap kali dijadikan ajang lomba balap liar oleh oknum-oknum tertentu,baik dijadikan ajang adu gengsi bahkan sampai kepada praktik perjudian.

Menanggapi hal ini, Hero meminta agar pihak orang tua lebih waspada terhadap kenakalan anak-anaknya. Menurutnya balapan liar bisa saja mengakibatkan kecelakaan yang merugikan orang lain juga diri sendiri.

“Kita mendengar informasi, sering terjadi aksi balapan liar di jalan HM Arsyad dan Ahmad Yani, di pagi hari. Kami minta tidak hanya pihak kepolisian saja, tetapi orangtua juga awasi pergaulan anaknya, sebab dampak dari bali ini tentunya berbuntut pada rawan laka-lantas,” Ungkap Hero, Selasa (5/6).

Legislator Partai Demokrat ini juga menyebutkan, aparat kepolisian dalam hal ini harus menjunjung tinggi profesionalismenya, terutama menyangkut bulan Ramadan ini.

“Profesional saja, kalau ada yang tertangkap balapan liar, jangan lepaskan sebelum memanggil orangtua atau wali yang bersangkutan, ini demi keselamatan pelaku juga orang banyak yang melintasi jalan induk kota tersebut,” Tegas Hero.

Bahkan dia menjelaskan, sudah cukup banyak korban meninggal dunia akibat balapan liar di kota Sampit ini. Mirisnya para pelajar yang merupakan sosok harapan orangtuanya yang menjadi korban.

“Kita miris, beberapa tahun yang lalu sudah cukup banyak korban meninggal karena bali ini, bahkan pelajar laki-laki yang tak lain adalah harapan orangtuanya,” Tutupnya.(So)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!