Waspadai Luapan Air Sungai Katingan

FAKTAKALIMANTAN.CO.ID,KASONGAN - Debit air Sungai Katingan terus mengalami peningkatan. Intensitas hujan yang tinggi di daerah hulu menjadi penyeb

Ini Bentuk Kepedulian PKB Katingan Kepada Umat Hindu
Wabup Buka Konfrensi Cabang Nahdlatul Ulama ke-IV
Hasil Reses Anggota Dewan Bakal Diparipurnakan Hari Ini

BANJIR : Debit air Sungai Katingan sejak tiga hari terakhir terus meningkat. Bahkan mulai membanjiri permukiman di Kelurahan Kasongan Lama, Kecamatan Katingan Hilir, Selasa (1/5).

FAKTAKALIMANTAN.CO.ID,KASONGAN – Debit air Sungai Katingan terus mengalami peningkatan. Intensitas hujan yang tinggi di daerah hulu menjadi penyebab. Masyarakat diminta waspada luapan air dan musibah banjir yang sewaktu-waktu dapat terjadi, terlebih bagi warga yang bermukim di bantaran sungai.

H. Hadtimi (43) warga kampung banjar mengatakan, debit DAS Katingan mulai meninggi sejak beberapa hari terakhir. Bahkan kini kondisinya sudah mengkhawatirkan. Pasalnya, badan jalan di permukimannya mulai diserang luapan air. Kondisi itu membuat bapak dua anak ini cemas, mengingat belum ada tanda-tanda musim penghujan bakal segera berakhir.

“Takutnya air terus meninggi dan kami tidak sempat mengungsi. Apalagi banyak perabotan  di rumah yang juga harus diselamatkan,” ungkapnya, Selasa (1/5).

Dirinya terus pemantauan dan berkomunikasi terkait perkembangan debit air di hulu Sungai Katingan. Berdasar pengalamannya selama ini, apabila di wilayah Desa Sanamang Kecamatan Katingan Hulu dan Desa Tumbang Samba, Kecamatan Katingan Tengah mengalami banjir, maka dalam waktu kurang dari tiga hari terjangan banjir bakal sampai ke Kasongan.

“Kalau pengalaman tahun-tahun sebelumnya, air cepat sekali datang. Susahnya itu apabila sampainya malam,” keluhnya.

Menurutnya, dalam beberapa hari terakhir arus Sungai Katingan cukup deras. Hal itu merupakan kabar buruk baginya selaku petani ikan keramba.

“Makanya dua hari ini saya sibuk memantau ikatan tali tambak ikan dan membersihkan tumpukan sampah yang nyangkut di lanting. Sampah kayu biasanya akan menyobek jaring tambak dan membuat banyak ikan hilang,” katanya.

Musibah banjir yang rutin menerjang Kasongan membuatnya lebih waspada, sebab tidak sedikit warga seprofesi yang menjadi korban derasnya arus DAS Katingan.

“Kalau dulu pernah ada lanting tambak ikan yang hanyut terbawa banjir, untungnya sempat diselamatkan kembali. Seperti inilah nasib kami yang tinggal di pinggi sungai, selain menyelamatkan keluarga, tambak ikan juga harus dijaga,” ujarnya.

Masyarakat Kecamatan Tasik Payawan dan Kamipang saat ini juga sedang siaga banjir. Yanto (58) warga Desa Talingke menuturkan, informasi luapan air di daerah hulu sungai membuatnya lebih waspada. Mengingat wilayah desanya merupakan langganan banjir tiap tahun.

“Kalau air sungai terus naik, mungkin dua hari ke depan akses jalan keluar masuk desa kami akan putus. Kalau sudah seperti itu, kami terpaksa menggunakan jasa getek penyeberangan,” tukasnya.

Anggota DPRD Katingan M Effendi mengimbau, agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terkait datangnya banjir. Pasalnya, debit air di kawasan hulu Katingan terus meningkat seiring tingginya intensitas hujan di beberapa wilayah kecamatan.

“Kita minta masyarakat di pinggiran sungai agar memantau perkembangan air, terlebih saat malam hari yang cukup rawan. Awasi anak-anak dan jaringan listrik, jangan sampai ada yang menjadi korban,” pungkas politikus Partai Demokrat itu. (BS)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!