Persaingan Cukup Merata, Taekwondo Katingan Optomistis Juara Umum

FAKTAKALIMANTAN.CO.ID,KASONGAN - Dalam membuat target prestasi di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2018 di Muara Teweh Barito Utara,

701 Batang Kayu Diamankan Ditpolair Polda Kalteng, Siapa Ya Pemiliknya?
Dorong Pemda Bersinergi Seluruh Pihak Canangkan Program Peningkatan SDM Lokal
Tahun 2020, Program PAUD dan Dikmas Tetap Dimaksimalkan

PELATDA : Sejumlah atlet Taekwondo andalan Kabupaten Katingan saat menjalani pemusatan pelatihan daerah (Pelatda) di salah satu sudut ruangan di Stadion Sport Center Kasongan,

FAKTAKALIMANTAN.CO.ID,KASONGAN – Dalam membuat target prestasi di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2018 di Muara Teweh Barito Utara, Pengurus Kabupaten (Pengkab) Olahraga Taekwondo Katingan lebih bersikap rasionalisme.

Pelatih utama Taekwondo Layla Romadhoni mengatakan, saat ini peta kekuatan olahraga Taekwondo di Provinsi Kalimantan Tengah cukup merata, contohnya di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Lamandau, Palangka Raya, dan Kapuas.

“Porprov tahun 2010, tahun 2014 bahkan Kejurda Taekwondo Gubernur Kalteng Cup beberapa waktu lalu Katingan selalu pulang dengan predikat juara umum. Tapi untuk Porprov tahun ini kita belum mematok target, tapi masih berbentuk prediksi saja,” ungkapnya, Kamis (26/4).

Pertimbangan tersebut, ujarnya, setelah melihat persiapan dan kekuatan atlet dari daerah lain. Kendati demikian, sementara ini pihaknya masih mematok lima medali emas dari 17 kelas yang bakal dipertandingkan nanti.

“Sejauh ini lima medali dulu, kita sambil melihat perkembangannya ke depan seperti apa. Yang jelas kita akan berusaha keras untuk mempertahankan predikat juara umum Taekwondo, sebab Katingan masih menjadi barometer di Kalteng,” imbuhnya.

Menurut Layla, sejauh ini pihaknya sedang mempersiapkan pemusatan latihan daerah (Pelatda) di Kasongan, khususnya untuk atlet kelas pelajar mandiri dan mahasiswa mandiri.

“Ada beberapa atlet asal Katingan yang bekerja di daerah lain dan membuka pembinaan di sana. Jadi pada Porprov nanti terpaksa membela daerah tempatnya bekerja itu, padahal mereka ini merupakan atlet potensial selama ini. Meakipun begitu kita tetap berusaha semaksimal mungkin dengan kekuatan yang ada,” katanya.

Guna mematangkan fisik, mental, dan jam terbang para atlet andalannya, dalam waktu dekat pihaknya bakal mengikuti event tingkat internasional di Bandung, Jawa Barat. Hal itu menjadi satu dari tiga agenda turnamen yang bakal diikuti ke depannya.

“Awal bulan Mei ini kita akan mengikuti event Bandung Open sekaligus try out pertama, kalau tidak salah juga diikuti atlet Taekwondo tingkat internasional. Rencana masih ada dua try out lagi yang akan kami ikuti ke depan, tujuannya untuk mengukur kekuatan, menambah jam terbang, dan mengukir prestasi,” jelasnya.

Pada kesempatan uji tanding tersebut, pihaknya bakal memboyong 10 atlet andalan yang akan berkompetisi di kelas lomba Poomsae baik singel putri, putra, dan berpasangan. Kemudian kelas kyorugi yang diikuti 46 kilogram putri, 49 kilogram putra, dan 63 kilogram putra.

“Para atlet inilah yang saat ini kita persiapkan untuk prestasi jangka panjang menuju Porprov bahkan Prapon mendatang. Untuk Porprov sendiri akan mempertandingkan 13 kelas putra, 13 kelas putri, dan satu kelas campuran,” tuturnya.

Jika melihat prestasi Taekwondo di ajang yang sama sejak tahun 2010, maka tren raihan emas mengalami peningkatan. Yaitu tahun 2010 sebanyak tujuh emas dan melonjak menjadi sembilan emas dari 17 kelas di tahun 2014.

“Pada Gubernur Cup kemarin kita juga juara umum dengan raihan medali sebanyak 22 emas. Kekuatan Taekwondo kita cukup bagus, apalagi sejak beberapa tahun terakhir cukup banyak binaan kita yang tersebar di sejumlah kabupaten se Kalteng. Mereka di sana juga melakukan pembinaan dengan membuka klub Taekwondo, jadi dari tahun ke tahun kekuatan Taekwondo sudah cukup merata,” pungkasnya.

Ketua KONI Katingan Suparto mengatakan, Porprov Kalteng tahun 2018 bakal digelar di Muara Teweh Kabupaten Barito Utara pada Oktober mendatang. Hingga saat ini pihaknya masih mematangkan berbagai persiapan yang dibutuhkan.

“Terkait anggaran sudah kita usulkan kepada pemerintah daerah, yang jelas Kabupaten Katingan akan mengikuti 25 dari 27 cabang olahraga yang bakal dipertandingkan. Sebab dua Pengkab olahraga sisanya, yaitu Ikatan Sepeda Indonesia (ISI) dan Biliar masih belum terbentuk,” imbuhnya.

Berdasarkan hitung-hitungan prediksi raihan medali terbaru, pihaknya telah mematok angka sekitar 96 medali dalam Porprov tahun 2018 mendatang.

“Untuk angka realnya masih perlu masukan dari semua Pengkab olahraga lainnya, nanti kita akan rapatkan kembali bersama mereka sekaligus melihat kesiapan para atletnya sejauh mana. Ada tiga tahapan pendaftaran, pertama mendaftar tanpa nama atau hanya nomor atau kelas pertandingan. Tahap kedua menyerahkan nama-nama atletnya, kemudian yang terakhir adalah pendaftaran sah atau screening test,” tutupnya. (BS)

///////////////////////////////////////////////////////////////////////

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0
error: Content is protected !!