Kadis Pertanian Katingan Minta PPL Awasi Penyaluran Pupuk

FAKTAKALIMANTAN.CO.ID,KASONGAN - Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan telah mendistribusikan pupuk bersubsidi bagi para petani di 13 kecamatan s

Pembangunan Wilayah Dapil III Perlu Pembenahan
Masyarakat Pulau Malan Usulkan Kelayakan Infrastruktur dan Pendidikan
Bupat Resmikan Jembatan Sei Kalanaman

Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Katingan, Ir Hendri Nuhan Poto by Sogianto

FAKTAKALIMANTAN.CO.ID,KASONGAN – Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan telah mendistribusikan pupuk bersubsidi bagi para petani di 13 kecamatan se Kabupaten Katingan. Hal ini sekaligus mengklarifikasi adanya pemberitaan bahwa petani di daerahnya mengalami kekurangan pupuk bersubsidi.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Katingan Hendri mengatakan, sebenarnya distribusi pupuk bersubsidi bagi 13 wilayah kecamatan sudah dipenuhi. Pengadaan hingga penyalurannya melalui salah satu perusahaan pupuk yang berdomisili di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur.

“Distribusi pupuk oleh pihak ketiga tersebut telah sesuai dengan kebutuhan atau permintaan para petani yang sebelumnya didata oleh petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di masing-masing kecamatan,” ungkapnya, Kamis (26/4).

Dirinya menyakini, jika data kebutuhan pupuk yang dihimpun petugas PPL di daerahnya cukup valid. Sehingga kecil kemungkinan adanya kesalahan pengadaan pupuk tersebut.

“Kalau memang kurang, berarti bukan salah Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPl), mungkin terindikasi kesalahan ketika pembagian kepada petani penerima,” imbuhnya.

Menurutnya, pupuk bersubsidi tersebut bukan hanya diperuntukan bagi tanaman pertanian seperti padi dan sejenisnya. Namun juga cocok untuk menyuburkan tanaman perkebunan, contohnya kelapa sawit.

“Saat membagi ke masing-masing petani di kecamatan, ada kemungkinan dialihkan ke perkebunan. Sebab pupuk ini juga bisa menyuburkan tanaman yang lain,” ujarnya.

Pada praktiknya, petugas PPL lebih dulu mengumpulkan data bantuan kebutuhan pupuk bersubsidi bagi kelompok tani di tiap kecamatan sebelum masuk masa tanam.

“Setelah lengkap baru kita kirim datanya ke parusahaan pupuk di Sampit. Sekitar beberapa pekan kemudian baru diterima dan selanjutnya siap untuk didistribusikan ke setiap kecamatan sesuai dengan jumlah pesanan di masing-masing kecamatan,” terangnya.

Guna meminimalisasi adanya kecurangan, dirinya telah menginstruksikan kepada seluruh petugas PPL agar terlibat langsung dalam penyaluran hingga pembagian pupuk bersubsidi. Tujuannya untuk menjamin penyaluran pupuk tepat sasaran.

“Pendampingan atau pengawasan oleh petugas PPL juga sampai ke desa-desa. Saya berharap, agar tidak ada lagi anggapan bahwa di Katingan selama ini mengalami kelangkaan pupuk bersubsidi,” tegasnya.

Berdasarkan data, pengadaan pupuk terbanyak berasal dari kelompok tani di Kecamatan Katingan Kuala. Pasalnya, wilayah paling Selatan tersebut memiliki luasan lahan persawahan yang cukup besar. Hal itu juga diiringi dengan produksi padi yang terbanyak dibanding 12 kecamatan lain.

“Sejauh ini kebutuhan pupuk di Katingan Kuala yang paling besar, saya lupa berapa angka pastinya. Yang jelas, sudah sejak lama pertanian di sana cukup maju dan sehingga ditetapkan sebagai lumbung padinya Katingan,” pungkas Hendri. (BS)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0
error: Content is protected !!