FAKTAKALIMANTAN.CO.ID,PALANGKA RAYA-Antisipasi karhutla terus dilakukan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, guna mela
FAKTAKALIMANTAN.CO.ID,PALANGKA RAYA-Antisipasi karhutla terus dilakukan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, guna melakukan langkah pencegahan dini.
“Kita terus meningkatkan kewaspadaan dengan mempersiapkan personil untuk berpatroli dan melakukan pengawasan pada titik- titik rawan karhutla,”ungkap Plt Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Supriyanto saat dibincangi, Jumat (6/4).
Bila dibanding tahun 2015, maka ditahun 2016 dan tahun 2017 upaya- upaya pencegahan berhasil dilakukan, karena antisipasi dilakukan sejak dini. Kalaupun pada tahun itu ada titik hotspot, namun belum sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan.
“Ya, kalau saat ini memang sering turun hujan, tetapi kita berpikir itu bukan patokan, perubahan iklim bisa terjadi begitu cepat . Karenanya semua tim terus meningkatkan kewaspadaaan,”ujarnya.
Disinggung terkait keberadaan Tim Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), menurut Supriyanto, struktur tim tersebut masih dalam proses bongkar pasang alias direvisi. Sehingga naskah SK belum bisa diajukan ke Bagian Hukum Pemko Palangka Raya untuk kemudian menunggu tanda tangan Wali Kota Palang Raya.
“Seharusnya SK Tim Satgas Karhutla pada akhir Maret kemarin bisa selesai, tapi karena ada beberapa komponen yang harus direvisi, maka akhir April ini kita targetkan selesai seraya mendapat persetujuan walikota,”bebernya.
Menurut Supriyanto, terlepas belum adanya SK resmi Tim Satgas Karhutla, bukan berarti antisipasi dini tidak berjalan efektif.Bahkan jauh sebelumnya sejak awal tahun 2018, semua elemen diinstruksikan untuk terus memantau titik-titik kerawanan karhutla.
“Koordinasi tidak putus dan kaku kog. Bila ada laporan karhutla bahkan kebakaran dilingkungan warga personil langsung bergerak,”tutupnya.VS
COMMENTS