FAKTAKALIMANTAN.CO.ID,KUALA KURUN - Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Mas menargetkan program Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) atau BASNO, tahun
FAKTAKALIMANTAN.CO.ID,KUALA KURUN – Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Mas menargetkan program Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) atau BASNO, tahun 2018 ini tuntas 100 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Mas dr. Maria Efianti mengatakan pihaknya berupaya melaksanakan sosialisasi dan himbauan semaksimal mungkin supaya target SBS/BASNO 100 persen tahun ini tercapai.
Pasalnya, Pemerintah Provinsi Kalteng sudah menargetkan tahun 2019 sudah harus SBS/BASNO, tapi pihak Dinas Kesehatan berupaya full 2018 harus selesai, karena persentase yang sdah di capai melebihi 75% dan pada akhir 2018 Gunung Mas sudah di Targetkan Harus BASNO.
“Mengingat karena semua sudah dilakukan SBS/Basno hanya presentasenya berbeda-beda, hanya kelurahan saja yang masih belum beberapa, salah satunya kelurahan sepang, disebabkan masih ada 5 KK yang belum yakni di kelurahan Sepang” jelas dr. Maria kepada awak media, Selasa (27/3/2018).
Dijelaskannya lebih lanjut, dengan kegiatan Deklarasi SBS/Basno yang sudah berjalan agar dapat selalu bekerjasama dalam semua pihak yang terlibat pelaksanaan kegiatan, saling mengisi kekurangan satu sama lain, dan punya kesadaran dari diri sendiri untuk mewujudkan hidup sehat yang berdaya saing.
Sementara, Camat Tewah Hengki Panto, S.Sos mengatakan untuk wilayah Kecamatan Tewah sudah melaksanakan Program SBS/BASNO
Program SBS/Basno yang sudah dilakukan sebanyak 11 Desa dan 1 kelurahan dari 15 Desa yang sudah direncanakan. Jadi Basno selanjutnya akan dilaksanakan di 4 Desa yang tersisa, dalam hal ini 4 Desa yang belum melakukan program ini hanya mencapai 75 persen, namun tahun 2019 mendatang akan berkomitmen mencapai 100% sudah Basno.
Kecamatan Tewah, menurutnya akan selalu membuka kerjasama dengan Dinas Kesehatan, karena semua ini tidak akan bisa berjalan tanpa adanya kerjasama dari Dinas Kesahatan.
Ia berharap, semoga warga masyarakat yang dipimpinnya selalu aktif dalam kebersihan, baik itu kebersihan lingkungan, kebersihan dalam kelompok tani, rumah tangga, punya rasa saling memiliki dan peduli terhadap lingkungan.
Dengan upaya yang sudah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalu lingkungan yang sehat serta perilaku hidup sehat, maka hal ini sudah menjadi kewajiban dan serta program Nasional agar tercapainya sasaran hidup yang sehat dan lingkungan yang bersih.
“Dengan program ini, dihrapkan akan mewujudkan komitmen masyarakat untuk Stop Buang Air Besar Sembarangan, sehingga ini dapat memberi semangat Buat seluruh menjadi contoh bagi desa lainya di wilayah kabupaten Gunung Mas,” ucapnya. (Hri)
COMMENTS