FAKTAKALIMANTAN.CO.ID,Muara Teweh-Harga gas elpiji di Kabupaten Barito Utara ini di.keluhkan oleh masyarakat kususnya warga di kecamatan lahei,dimana
FAKTAKALIMANTAN.CO.ID,Muara Teweh-Harga gas elpiji di Kabupaten Barito Utara ini di.keluhkan oleh masyarakat kususnya warga di kecamatan lahei,dimana harga di tingkat pengecer melambung menjadi Rp40-45 ribu per tabung.
Hal ini seperti di sampaikan oleh salah seorang warga kelurahan lahei 1 kepada awak media ini
“Saya juga bingung, harga elpiji di tempat kami mencapai Rp45 ribu per tabung padahal katanya yang tiga kilo itu sudah di subsidi pemerintah,” keluh seorang warga yang tidak mau di sebut namanya.
Terpisah, kadis perindustrian dan perdagangan Barut Hajrannor melalui sekretaris dinas Tursia mengatakan bahwa persoalan gas elpiji ini bukan kewenangan nya.
“Sebenarnya itu bukan kewenangan Disprindag, yang lebih berwewenang dalam hal ini adalah Distamben propinsi karena ini berhubungan dengan Partamina”.katanya kepada awak media ini di ruang kerjanya di muara teweh.
Selain itu Tursia juga menambahkan kendala yang mereka hadapi adalah karena sampai sejauh ini belum adanya HET untuk elpiji ini di Barut
“Kami tidak bisa melakukan apa-apa karena di Kabupaten kita ini setahu saya belum ada HET yang mengaturnya khusus untuk elpiji ini,oleh sebab itu kami dalam hal ini akan bertindak menunggu petunjuk dari pimpinan dalam hal ini Bapak Bupati”,paparnya melanjutkan
Ketika awak.media ini bertanya kepada pedagang yang menjual ia mengakui bahwa harga gas elpiji ini sudah mengalami kenaikan dari tahun 2017 yang lalu dan sampai saat ini belum ada tanda-tanda harga akan turun.
“kami aja sudah membeli dengan harga 38 ribu belum ongkos bawanya dari Muara Teweh”.katanya.memberikan penjelasan (SBI)
COMMENTS