PALANGKA RAYA,GK - Dalam rangka pengamanan Pilkada 2018 di Kalteng, unsur aparat kepolisian dari Polda Kalteng dan TNI dari Korem 102/Pjg semakin soli
PALANGKA RAYA,GK – Dalam rangka pengamanan Pilkada 2018 di Kalteng, unsur aparat kepolisian dari Polda Kalteng dan TNI dari Korem 102/Pjg semakin solid. Keharmonisan dua institusi ini tidak hanya terlihat, dari kegiatan dan acara seremonial saja, namun juga hal itu terlihat pada saat latihan bersama, dalam rangka pengawalan dan pengamanan Pilkada 2018 serentak di Kalteng, Senin (12/02) pagi.
Polri dan TNI solid, berkat adanya hubungan harmonis, antar dua pucuk pimpinan, yakni Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, belum lama ini di Jakarta.
Hal itu pula, tertuang ke dalam Nota Kesepahaman Bersama (MoU) antar kedua instusi tersebut, yakni MoU Polri dan TNI No. B/2/2018 dan No. Kerma/2/I/2018 yang ditandatangani oleh Kapolri Tito Karnavian dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto tentang perbantuan TNI kepada Polri dalam rangka memelihara keamanan dan keteriban masyarakat (kamtibmas).
Begitupula, dalam rangka menjaga kamtibmas saat Pilkada 2018 di Kalteng. Kapolda Kalteng Brigjend Pol Drs Anang Revandoko, serta Komandan Korem 102/Pjg Kolonel Arm H Naudi Nurdika, telah sepakat untuk bersama-sama mengawal dan mengamankan Pilkada 2018 serentak di Kalteng. Hal ini terlihat, pada saat pelaksanaan latihan pengawalan dan pengamanan Pilkada 2018 ini.
Kapolda Kalteng Brigjend Pol Drs Anang Revandoko, melalui Karo Ops Polda Kalteng Kombes Pol Yudi Suwarso, dirinya mengatakan simulasi pengawalan dan pengamanan Pilkada 2018 ini juga melibatkan unsur TNI. Latihan ini tidak hanya dilakukan dijajaran Polda Kalteng, namun juga dilakukan di jajaran Polres, di 10 kabupaten 1 kota, dimana Pilkada 2018 serentak di Kalteng dilaksanakan.
“Polri dan TNI bersama-sama memiliki peranan penting, dalam menjaga kamtibmas pada saat Pilkada 2018 berlangsung. Tidak hanya itu, dalam menjaga kedamaian saat pilkada, juga menjadi tanggungjawab masyarakat, khususnya masyarakat pendukung paslon kepala daerah, di 10 kabupaten 1 kota yang sedang melaksanakan pilkada,” ungkap Yudi, Senin (12/02) sore.
Karo Ops Polda Kalteng ini juga menegaskan, apabila ada pihak-pihak yang secara sengaja, mengacaukan situasi kondisi dan keamanan, hingga pelaksanaan pilkada menjadi tidak damai, maka dipastikan akan berhadapan dengan pihak kepolisian dan TNI.
“Sinergitas inilah yang senantiasa dijunjung tinggi dan harus dijaga, baik dari unsur Polri maupun dari unsur TNI. Polri dan TNI solid, maka Bangsa Indonesia pun akan semakin kuat, terlebih khususnya NKRI Harga Mati,” tutup Yudi.edw
COMMENTS