PALANGKA RAYA,GK-Sebanyak 50 buah kontainer, disiapkan pada taman dan pusat kuliner Tunggal Sangomang yang sudah diresmikan oleh Wali Kota Palangka Ra
PALANGKA RAYA,GK-Sebanyak 50 buah kontainer, disiapkan pada taman dan pusat kuliner Tunggal Sangomang yang sudah diresmikan oleh Wali Kota Palangka Raya, HM Riban Satia. Namun begitu pemerintah kota (Pemko) setempat tetap menargetkan akan menambah 27 kontainer yang akan menyusul sehingga total menjadi 77 kontainer.
Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, H Rusliansyah mengatakan, , saat ini pihaknya belum mengetahui secara persselain isi tata kelola taman dan pusat kuliner yang baru diresmikan tersebut. Pun demikian pihaknya mengapresiasi telah diresmikannya pusat kuliner yang peruntukannya selain sebagai relokasi baru bagi pedagang kuliner. Disisi lain dapat memberikan alternatif bahwa di Kota Palangka Raya memiliki tempat khusus dari tujuan wisata kuliner.
Sementara terkait penempatan para pedagang di lokasi pusat kuliner tersebut, maka kata Rusli, pihaknya akan tetap mengawasi terutama terkait dengan pembagian lapak-lapak konatiner bagi para pedagang, khususnya pedagang kuliner yang direlokasi dari eks muara Jalan Yos Sudarso (dekat Bundaran Besar)
“Kita akan mengawasi pembagaian lapak atau kontainer kepada pedagang. Jangan sampai yang seharusnya dapat malah tidak dapat, begitu juga yang baru datang malah mendapatkan lapak,” cetusnya, usai menghadiri peresmian taman dan pusat kuliner Tunggal Sangomang tersebut, Senin (5/2) di lokasi ujung Jalan Yos Sudarso Keluarahan Menteng Kecamatan Jekan Raya.
Menurut Rusli, pembagian lapak-lapak kontainer harus jelas, terutama dengan mengutamakan atau memprioritaskan mereka (pedagang) yang sudah terdata.
“Intinya pemko melalui instansinya harus tegas, sehingga tidak ada gesekan antar pedagang dikemudian hari,”ucapnya
Pihaknya tambah Rusli, juga akan melihat bagai mana tata kelola yang dilakukan Pemko Palangka Raya untuk kedepannya, terutama terhadap keberlangsungan taman. Jangan sampai ada keluhan dari para pedagang yang berkaitan dengan tempat berjualan yang pada akhirnya dinilai banyak kelemahan.
“Kita akan melihat sampai taman kuliner tersebut sudah terisi dengan pedagang-pedagang. Apakah ada keluhan atau tidak. Ini sebagai bahan evaluasi kedepan,”pungkasnya.sog
COMMENTS