Palangka Raya , GK - Borneo Orang Utan Survival Foundation atau BOSF mengingatkan bahwa orang utan sebagai satwa yang dilindungi tinggal selangkah lag
Palangka Raya , GK – Borneo Orang Utan Survival Foundation atau BOSF mengingatkan bahwa orang utan sebagai satwa yang dilindungi tinggal selangkah lagi menuju kepunahan. Di Kalimantan Tengah sendiri konflik antara orang utan dan manusia sampai pada titik yang mengkawatirkan. Sehingga diperlukan pemahaman bersama agar orang utan meurpakan satwa yang dilindungi dan keberadaannya sangat berguna dalam menjaga keberlangsungan ekosistem alam dan hutan.
Demikian disampaikan Program manager BOS Nyaru Menteng, Dedi Kurniawan kepada sejumlah wartawan saat pers rilis pengungkapan kasus pembantaian orang utan di Barito Utara, Rabu (31/01/2018) . Dijelaskan Dedi, dari pemetaan yang dilakukan BOS Nyaru Menteng ditemukan banyak habitat orang utan yang kemudian berkonflik dengan manusia. Namun habitat ini tak seluruhnya terpantau dan tertangani dengan baik. Dengan demikian, upaya edukasi merupakan pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan semua pihak termasuk dengan media massa.
Ia mengingatkan, orang utan sebagai satwa yang dilindungi saat ini tinggal selangkah lagi menuju kepunahan jika semua pihak tidak ikut serta dalam melindungi dan melestarikan orang utan. Seluruh masyarakat dan warga negara memiliki tugas dan tanggung jawab bersama untuk ikut menjaga populasi orang utan. Salah satunya dengan tidak ikut menganggapnya sebagai hama dengan memburunya.
Orang utan adalah penjaga ekosistem hutan karena pergerakannya terlebih mengangkut makanan sebagian berjatuhan di hutan sehingga menjadikan tumbuhnya pohon. Dedi juga mengingatkan, derah paling rawan terjadi konflik antara orang utan dan manusia terjadi di lokasi ijin konsesi sawit .
“Habitat kami temukan 40 persen dalam perusahaan dan 60 persen dalam masyarakat. Daerah rawan ada di lokasi ijin konesesi”, jelasnya.
Lebih jauh Dedi menjelaskan, saat ini pihaknya tengah intens melakukan pelepasliaran orang utan dengan melakukan pemberdayaan dan sosialisasi rutin masyarakat disana. BOS F juga ikut mempekerjakan warga masyarakat dengan koordinasi dan perekrutan tenaga kerja. BOS F juga nantinya akan mendistribusikan peta konflik antara orang utan dan manusia kepada pihak terkait seperti BKSDA dan Kepolisian. (jrn/sog)
COMMENTS