Kuatkan Edukasi, BNN Provinsi Kalteng Masuki Komunitas Anak Muda

Palangka Raya,GK - BNN Provinsi Kalimantan Tengah berencana untuk mendekati kalangan komunitas, group dan kelompok anak muda untuk edukasi dan penyeba

Duwel: Pungutan BPP Disarankan Sesuai Regulasi
DPRD Bakal Gelar Paripurna Membahas Tentang Raperda Tentang RPJPD 2025 – 2045
Fairid Napaarin Ucap Selamat Bertugas Kepada Pemimpin Kalteng

Palangka Raya,GK – BNN Provinsi Kalimantan Tengah berencana untuk mendekati kalangan komunitas, group dan kelompok anak muda untuk edukasi dan penyebaran nilai nilai . Komunitas seperti ikatan motor modifikasi, komunitas pecinta seni, kelompok penggiat fotografi, grup kolektor satwa dan peguyuban seni serta budaya akan didekati untuk kemudian disebarkan nilai positif tentang gaya hidup bebas narkoba.

Demikian disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat atau Kabid P2M BNN Provinsi , Badja Sukma kepada GK, Selasa (30/01/2018). Disampaikan pria berjenggot ini, jajarannya akan mencoba mendekati komunitas , group, kelompok di kalangan anak muda yang setiap harinya melakukan kumpul bareng alias nongkrong. BNN Provinsi akan memilih satu diantara mereka untuk dijadikan penyuluh sukarelawan. Dengan satu orang yang ditunjuk akan menyebarkan nilai dan budaya salah yang selama ini sedang menggelanyuti pemikiran anak muda. Diharapakan pemikiran anggota komunitas lainnya ikut  terpengaruhi oleh pemikiran positif tentang budaya anti narkoba.

“Upaya penyebaran nilai dan penyuluhan akan lebih mudah dan efektif jika dilakukan oleh salah satu anggota dalam kalangan muda”, jelasnya.  Selain menjadi penyuluh, anggota yang dipilih juga akan menjadi motivator dan inspirator yang baik baranggota komunitas lainnya.

Lebih jauh , BNN Provinsi Kalteng berkomitmen untuk  menggiatkan upaya pencegahan dan pemberdayaan di lingkungan masyarakat dengan terus aktif mendekati masyarakat termasuk generasi muda. Kelompok kalangan muda dianggap penting karena merupakan cikal bakal penerus bangsa dan negara. Di tangan mereka kelak akan muncul dokter, penegak hukum, bupati , Walikota, tentara dan profesi lainnya yang menuntut tanggung jawab moral dan prinsip kebenaran  yang tinggi. Sehingga pencegahan dari dini haruslah dimulai dari saat ini sehingga Indonesia tidak kehilangan potensi terbaiknya. (krn/sog)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!