ASN Diminta Sejahterakan Keluarga

KASONGAN,GK - Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten Katingan diminta untuk memperhatikan hingga mensejahterakan keluarganya masing-masin

Kades Kecewa Pelayanan Bank Kalteng Cabang Katingan Tengah
Mensos Minta Kepala Daerah Harus Bisa Membuat Terobosan Menghadapi Masalah Banjir
Hasil Pekerjaan Harus Tepat Waktu dan Berkualitas

KASONGAN,GK – Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten Katingan diminta untuk memperhatikan hingga mensejahterakan keluarganya masing-masing.

Bupati Katingan Sakariyas mengatakan, selama menjabat kepala daerah dirinya pernah beberapa kali menerima aduan dari para isteri ASN di daerahnya.

“Saya lupa berapa kali sudah mendapat aduan seperti itu, kalau dihitung mungkin ada sekitar lima sampai 10 kali. Intinya mengadu kepada saya bahwa mereka maupun anak-anaknya merasa tidak diperhatikan oleh suaminya,” ungkap Sakariyas, belum lama ini.

Dirinya sangat menyayangkan informasi seperti itu. Selaku bupati sekaligus pejabat pembina kepegawaian daerah, Sakariyas mengaku sudah berupaya mengingatkan hingga menegur kelakuan oknum ASN bersangkutan.

“Dibeberapa kesempatan saya selalu menekankan, agar ASN wajib memperhatikan rumah tangganya masing-masing. Jangan sampai ditelantarkan seperti itu, apalagi mereka sudah mempunyai gaji tetap yang tiap bulan selalu dibayarkan oleh pemerintah,” tegasnya.

Sakariyas menuturkan, secara umum permasalahan tersebut bermula lantaran oknum ASN bersangkutan terlibat cinta terlarang atau perselingkuhan. Sehingga keuangan rumah tangga yang sejatinya untuk kebutuhan keluarga terbagi untuk wanita lain.

“Sekali lagi saya ingatkan agar jangan sampai keluarganya terbengkalai, karena walau bagaimana pun mereka masih menjadi tanggung jawab. Bahkan ada salah satu laporan yang mengatakan bahwa anak-anaknya sampai tidak bisa sekolah karena tidak lagi dinafkahi,” imbuhnya.

Terlait laporan tersebut, Sakariyas mengaku sudah memanggil secara resmi oknum ASN bersangkutan untuk dimintai keterangan. Dirinya mencoba untuk menjadi penengah, sehingga hubungan rumah tangga bersangkutan kembali terjalin seperti sedia kala.

“Intinya mau itu salah atau benar, pisah atau tidak yang jelas jangan sampai menelantarkan masa depan anak. Itu yang paling saya tekankan, karena mereka merupakan darah daging kita. Sebagai seorang bapak saya pribadi tidak sampai hati berbuat seperti itu,” tukasnya.

Oleh sebab itu, dirinya mengajak seluruh lapisan masyarakatnya agar menjauhkan diri dari berbagai perbuatan yang berpotensi menghancurkan hubungan rumah tangga.

“Dengan kita membina dan memperhatikan anak isteri, maka otomatis menjauhkan kita dari perilaku melenceng, termasuk selingkuh, narkoba, dan lain sebagainya,” pungkas Sakariyas. (BS)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!