FAKTAKALIMANTAN.CO.ID,SAMPIT – Pihak dewan mengkritik rencana Pemkab Kotawaringin Timur (Kotim) menganggarkan dana sekitar Rp20 miliar untuk pembebasa
FAKTAKALIMANTAN.CO.ID,SAMPIT – Pihak dewan mengkritik rencana Pemkab Kotawaringin Timur (Kotim) menganggarkan dana sekitar Rp20 miliar untuk pembebasan lahan perpanjangan Bandara H Asan Sampit. Menurut Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kotim, Dani Rakhman, dari pada mengeluarkan anggaran yang sangat besar tersebut, lebih baik Pemkab Kotim membangun bandara di Wilayah Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampt.
Menurut politisi akrab disapa Deden tersebut, dengan uang sebanyak itu, mending pemkab membeli lahan di Ujung Pandaran seluas puluhan hektare hanya dengan uang Rp10 miliar.
“Mending bebaskan lahan di Ujung Pandaran saja. Banyak keuntungan jika bandara dipindahkan ke wilayah Utara. Salah satunya sebagai roda penggerak sektor pariwisata yang dilakukan secara besar-besaran,” ungkap Deden.
Selain itu, lanjutnya, di sana bebas dari kabut asap. “Ujung Pandaran tempat paling aman. Sementara bandara di Sampit saat ini sering macet kalau sudah musim kabut asap,” kata Deden.
Keberadaan bandara di Ujung Pandaran sangat representatif. Apalagi sejak dua tahun terakhir ini perkembangan sektor wisata cukup meningkat dan menjanjikan, terlebih jika didukung dengan fasilitas penunjang lainnya.
Jarak dari Sampit ke Ujung Pandaran hanya akan memakan waktu tempuh sekitar satu jam jika didukung dengan infrastruktur jalan yang nyaman.(hnd)
COMMENTS