PALANGKA RAYA , GK-Program panggung suara kebangsaan yang diprakasai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palangka Raya, dimana s
PALANGKA RAYA , GK-Program panggung suara kebangsaan yang diprakasai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palangka Raya, dimana sejak pada awal bulan lalu resmi dilakukan lounching oleh Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia. Kini program yang digadang-gadang sebagai wadah penguatan persatuan dan kesatauan serta mempererat rasa keberagaman dalam kebhinekaan itu progresnya terus berjalan. Terutama pada setiap hari Minggu pagi, dengan mengambil momen waktu bebas kendaraan (car free day) dikawasan bundaran besar (bunber) Palangka Raya ataupun kawasan Tugu Soekarno
“Kami mengapresiasi program panggung suara kebangsaan ini. Besar harapan kegiatan rutin ini mampu mempunyai tempat bagi masyarakat dalam menyuarakan banyak hal yang berimplikasi pada penguatan sosial, budaya serta secara khusus memperkokoh rasa kebersamaan antar anak bangsa,”ungkap Riban saat acara lounching aplikasi sistem informasi siaga Polres Palangka Raya (SIGAPPRA) pada rangkaian dari pelaksanaan panggung suara kebangsaan, Minggu pagi (17/12) di Bundaran Besar Palangka Raya.
Menurut Riban, ditengah kuatnya era globalisasi dan perkembangan dan arus kuat berbagai pengaruh jaman saat ini, maka pemerintah dan masyarakat harus bersatu pada dengan tidak melupakan semangat kebersamaan, terutama dalam menangkal kuatnya pengaruh yang bisa saja mengancam distabilitas daerah yang sejatinya sudah kondusif.
“Kita akui ‘Kota Cantik’Palangka Raya ini sangat kondusif. Tapi jangan pernah lengah. Sebab bisa saja ada riak-riak yang ingin merusaka suasana kondusif,”ujarnya.
Karena itu kata dia, berbagai upaya membangun dan menjaga kesatuan dan persatauan agar tetap solid dan utuh. Maka diperlukan program-program penguatan yang dapat menggerakan masyarakat untuk selalu ingat akan kayanya keberagaman, baik dari sisi budaya dan seni yang mampu menjadi benteng ketahanan masyarakat
“Pangung suara kebangsaan salah satu diantaranya yang saat ini, terus menyauarakan semangat itu. Saya lihat antusias masyarakat terutama animo para pemuda dari berbagai suku dan adat terus merefleksikan semangat kebangsaan melalui pangungn suara kebangsaan ini,”ucapnya.
Bagi Wali Kota Palangka Raya dua periode ini, agar program panggung suara kebangsaan tetap berjalan sesuai harapan maka diperlukan tempat yang representatif.
“Saya sudah sampaikan, sebaiknyaprogram ini digelar ditempat khusus, yakni dikawasan taman Jembatan Kahayan atau taman Pasuk Kameloh atau nantinya di kawasan ujung Yos Sudarso (kawasan kuliner), Jadi , panggung suara kebangsaan dapat mengisi setiap minggunya di kawasan tersebut,”cetusnya.
Sebelumnya Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palangka Raya, Januminro mengatakan, animo masyarakat terhadap pelaksanaan program tersebut cukup besar. Itu terlihat adanya partisipasi, baik yang datang dari perkumpulan, peguyupan, organisasi, kelompok ataupun grup maupun sanggar serta pelaku seni dan budaya, untuk memanfaatkan keberadaan panggung suara kebangsaan.
“Bagusnya lagi, melalui program ini dapat kita manfaatkan untuk memberikan informasi penting untuk halayak banyak, terutama berkaitan dengan banyaknya momentum, baik nasional maupun daerah. Seperti hari ini kita menjadi wadah terhadap pelaksanaan program kepolisian yakni SIGAPPRA. Selain itu membagi brosur tentang suksesi masyarakat dalam menghadapi pilkada serentak 2018,”tutupnya.(Kir/sog)
COMMENTS