FAKTAKALIMANTAN.CO.ID,Kasongan- Lembaga DPRD Katingan mendapat kunjungan kerja dari empat unsur pimpinan wakil rakyat asal Kabupaten Ngawi Provi
FAKTAKALIMANTAN.CO.ID,Kasongan- Lembaga DPRD Katingan mendapat kunjungan kerja dari empat unsur pimpinan wakil rakyat asal Kabupaten Ngawi Provinsi Jawa Timur, Kamis (19/10).
Adapun tujuannya ke Katingan, yakni berkonsultasi sekaligus belajar kiat-kiat pembahasan hingga penyusunan anggaran penerimaan dan belanja daerah (APBD) di Katingan yang mereka nilai cukup baik.
Ketua DPRD Katingan Ignatius Mantir Ledie Nussa menyambut langsung kedatangan kunjungan empat unsur pimpinan DPRD Ngawai di Sekretariat DPRD Katingan. Menurutnya, kedatangan para wakil rakyat di pulau Jawa itu dalam rangka melaksanakan agenda studi banding.
“Tujuan mereka untuk melakukan studi banding atau saling bertukar informasi dengan DPRD Kabupaten Katingan, terutama terkait APBD,” jelasnya.
Adapun topik yang lebih cenderung dibicarakan saat itu, katanya, yakni mereka ingin mengetahui lebih jauh tentang pembahasan APBD tahun anggaran 2018 yang ada di Katingan.
“Saya jawab dengan jujur saja, bahwa sampai sekarang APBD tahun 2018 di daerah kita belum dilaksanakan pembahasan. APBD di Kabupaten Ngawai juga belum, makanya mau belajar kepada kita,” sebutnya.
Sebenarnya, rapat pembahasan APBD Katingan tahun 2018 sudah dijadwalkan beberapa kali. Akibat berbagai kendala, akhirnya dilakukan penundaan. Bahkan sampai saat ini, jujurnya, penjadwalan pembahasan baru masih belum ditetapkan.
“Mudah-mudahan jadwal beserta berbagai prosesnya bisa kita laksanakan Senin depan. Dimulai dengan menggelar rapat Badan Musyawarah (Banmus) untuk menentukan kembali jadwal pembahasan bersama pihak eksekutif,” katanya.
Mantir menuturkan, molornya proses pembahasan APBD Kabupaten Katingan tahun anggaran 2018, dikarenakan akhir-akhir ini terdapat sejumlah anggotanya yang sedang berada di keluar daerah. Sehingga saat ingin melaksanakan rapat Banmus, selalu tidak memenuhi quorum.
“Alasan mereka keluar daerah, sebagian memang karena ada tugas partainya masing-masing,” jelasnya.
Pertemuan cukup singkat itu lebih banyak diisi dengan saling bertukar informasi. Bahkan pihaknya di DPRD Katingan lebih banyak menerima masukan dari para tamunya tersebut.
“Saat mengadakan diskusi bersama mereka, ternyata kita cukup banyak mendapat ilmu dan masukkan. Begitu juga sebaliknya,” kata politikus PDI Perjuangan.
Wakil Ketua I DPRD Ngawi Sarjono membenarkan, jika kunjungan pihaknya ke Katingan dalam rangka bertukar informasi tentang tahapan pembahasan hingga penyusunan APBD tahun anggaran 2018. Terlepas Katingan yang masih berstatus kabupaten pemekaran dan baru berusia 15 tahun, namun ada sejumlah aspek yang menjadikan daerah ini menjadi rujukan studi banding pihaknya.
“Menurut pandangan kami, Katingan merupakan salah satu kabupaten yang memiliki banyak potensi Sumber Daya Alam (SDA), mulai pertambangan emas, pertambangan zirkon, perkebunan sawit, rotan, kayu dan sejumlah potensi alam lainnya. Namun dalam prosesnya, pembahasan APBD-nya kami nilai cukup baik,” ungkapnya.
Jika ditilik dari daerah lain yang memiliki SDA yang cukup banyak, biasanya akan menemui banyak kendala hingga dinamika dalam proses sampai penetapan APBD tiap tahunnya.
“Katingan dalam melakukan penyusunan APBD setiap tahunnya cukup baik bahkan tergolong cepat. Kami berharap mendapatkan informasi yang berguna sepulangnya dari sini untuk kemudian diterapkan di Kabupaten Ngawi,” pungkas politikus Golkar. (BS/TOBU)
COMMENTS