Kuala Kapuas,GK-Acara tanam padi di Kecamatan Kapuas Timur dilakukan secara langsung oleh Bupati Kapuas Ir Ben Brahim S Bahat selaku Tuan Rumah bersam
Kuala Kapuas,GK-Acara tanam padi di Kecamatan Kapuas Timur dilakukan secara langsung oleh Bupati Kapuas Ir Ben Brahim S Bahat selaku Tuan Rumah bersama Komandan Korem 102 Panju Panjung Kolonel Arm M Naudi Nurdika SIP MSi dan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalteng Ir Sutrisno selaku mewakili Gubernur Kalimantan Tengah, Sabtu (30/9) di Desa Anjir Serapat Barat Kecamatan Kapuas Timur.
Selain Bupati Kapuas dan Danrem 102/PJG ikut pula menanam secara bersama-sama Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian RI Muhrizal Sarwani, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Kalteng, Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Algrin Gasan dan Forkopimda Kabupaten Kapuas.
Kegiatan Pencanangan Percepatan Tanam tersebut dilaksanakan dalam rangka Pencapaian Target Produksi Padi Tahun 2017. Adapun jenis padi yang dilakukan dalam penanaman bersama itu yaitu Janis Padi yang dinamakan IPB 1R Dadahup, merupakan varietas padi spesifik lokalita yang dihasilkan dari persilangan varietas Siam Mutiara (Unggul lokal) dengan varietas Fatmawati (Unggul) yang cocok ditanam dilahan rawa pasang surut dan rawa lebak dan apabila dihitung perhektarnya mencapai 4 Ton.
Gubernur Kalimantan Tengah dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalteng Ir Sutrisno mengatakan Kabupaten Kapuas merupakan kabupaten yang memberikan kontribusi terbesar terhadap produksi padi di Kalimantan Tengah.
Ia mengungkapkan, dari Produksi padi sebesar 838.310 ton GKG tahun 2017, produksi padi di Kabupaten Kapuas sebesar 392.705 ton GKG atau mencapai 46,84 persen. Namun, salah satu permasalahan dalam peningkatan produksi selama ini adalah masih rendahnya penggunaan varietas unggul yang berkisar antara 30-35 persen.
“Saya berharap upaya-upaya percepatan tanam terus dapat dilakukan sehingga peningkatan luas tambah tanam dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan produksi,”harapnya.
Sementara itu, Danrem 102/PJG dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan bertujuan untuk bersama-sama membangun desa walaupun program tersebut masih merupakan program uji coba. Ia menyampaikan kepada para petani untuk tidak takut mencoba dan berharap jangan terus puas sebagai buruh tani saja tetapi harus punya alat dan lahan sendiri.
Ia meminta kepada semua para petani untuk tetap berkordinasi dengan kepala dinas terkait dalam hal penggarapan lahan pertanian. “Harus didata terlebih dahulu dan dikerjakan bersama-sama. Jangan takut mencoba pasti akan dibimbing dan didampingi. Saya percaya dengan kerja keras ke depan kita pasti dapat memberikan yang terbaik buat anak cucu kita,” tuturnya.
Bupati Kapuas dalam sambutannya mengatakan kegiatan tersebut merupakan pendorong semangat masyarakat Kabupaten Kapuas untuk menanam padi unggul karena dapat memproduksi lebih banyak mencapai 4 ton perhektarnya dalam dua kali setahun.
Ben Brahim mengatakan, penanaman kualitas unggul yang dilakukan merupakan ujian bagi semua pihak bagaimana supaya penanaman tersebut berhasil dengan harapan membuat masyarakat beralih menanam varietas unggul. Untuk itu ia berharap dengan varietas padi unggul ini akan membawa masyarakat ke arah yang lebih baik dari segi pendapatan.
“Kabupaten Kapuas merupakan Lumbung Padi Kalimantan Tengah, kita patut berbangga 51 persen kebutuhan Kalteng datangnya dari Kapuas. Selain itu semangka untuk Kalsel, Kaltim dan Kalteng pun berasal dari Kapuas yaitu dari daerah Palingkau, Dadahup, Palampai Cemara Labat. Untuk itu saya akan tetap bertekad membangun jalan dari muara sampai ke Cemara Labat, saya tidak tahu kapan tembusnya tergantung dari doa-doa sekalian,” terangnya. (hmskmf/fgk)
COMMENTS