KALTENG, GK -- Ketua Forum Koordinasi Kelompok Tani (FKKT) Dayak Misik Kalteng Siun Jarias menegaskan, bagi investor yang mau kerjasama dengan kelompo
KALTENG, GK — Ketua Forum Koordinasi Kelompok Tani (FKKT) Dayak Misik Kalteng Siun Jarias menegaskan, bagi investor yang mau kerjasama dengan kelompok tani harus benar-benar serius, tidak hanya mengobral janji belaka.
Sebagaimana yang sudah ditetapkan, bahwa setiap anggota kelompok tani Dayak Misik akan memperoleh lahan seluas 5 hektar yang nantinya dapat dikelola untuk mensejahterakan masyarakat.
Hal itu disampaikan Siun usai kegiatan Deklarasi dan Pengukuhan Kelompok Tani Kereng Gantung Indah Katingan Lama,kecamatan Katingan Hilir Kabupaten Katingan Sabtu (5/3/2016).
Siun mengungkapkan, kelompok tani dapat bekerjasama dengan para investor dalam bentuk kemitraan mengingat lahan yang besar tentu tidak mudah untuk dikelola warga sendiri. Dimana investor dapat membantu masyarakat dengan pembersihan lokasi lahan serta mengadakan bibit tanaman yang disepakati.
“Kita mau kerjasama dengan investor yang benar-benar serius. Selama ini sudah banyak yang mau dan telah menandatangani kerjasama (MoU) namun kita ingin melihat bukti apakah mereka serius mau berkorban terlebih dulu bukan hanya berjanji saja,” tegas Sekda Kalteng ini.
Sebelum pengukuhan terlebih dulu dilakukan ritual adat. Ritual dimkasud sebagai bagian dari deklarasi pengukuhan lokasi tanah adat dan hutan adat kelompok tani Dayak Misik setempat yang beranggotakan sebanyak 800 kepala keluarga (KK) yang telah terdaftar.
Sebelumnya,rombongan ketua FKKT Dayak Misik Kalteng disambut dengan acara adat tetek pantan (potong kayu). Adat ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan masyarakat adat dayak saat menyambut tamu maupun pejabat pemerintah daerah dan negara sebagai penghormatan.
Makna lain dari acara tetek pantan ini adalah untuk menanyakan maksud dan tujuan dari seseorang atau kelompok orang yang mau datang ke tempat tersebut, apakah maksud baik atau tidak. Tetua adat akan menanyakan sembari menahan mandau (parang khas Dayak) yang dipakai memotong kayu penghalang sebelum dapat masuk.
Kemudian setelah itu tetua adat mengajak rombongan berserta seluruh anggota Dayak Misik menari mengelilingi seekor sapi yang diikat dalam sebuah tiang kayu dengan diiringi musik gong tradisional dayak. Disana juga ada seekor babi dan ayam yang disiapkan sebagai syarat dalam kegiatan ritual tersebut.
Beberapa ekor bintang dimaksud lalu disembelih dengan cara adat yang selanjutnya akan dimasak disalah satu rumah warga untuk dimasak dan dimakan bersama-sama seluruh anggota kelompok tani serta warga yang mengikuti kegiatan sebagai ungkapan syukur.
Usai kegiatan, Siun menyampaikan bahwa kelompok tani Dayak Misik Kereng Gantung Indah, khususnya di Kasongan lama mau mendeklarasikan dan pengukuhan lokasi dengan tata cara adat.
“Lokasi ini sudah ditetapkan kelompok dengan koordinat sehingga dapat dikukuhkan. Kegiatan seperti ini sebenarnya bisa dilakukan kelompok Dayak Misik di desa-desa lain, meski hanya dengan acara kecil-kecilan misalnya hanya menyembelih ayam juga bisa dilakukan di lokasi tidak harus besar-besaran,” ungkap Siun.
Ketua FKKT Kalteng ini berharap saat deklarasi seluruh anggota kelompok juga harus hadir agar ikut merasakan kebersamaan dan ikut perjuangan bersama untuk dapat memperoleh lahan secara legal yang diakui negara melalui kelompok tani dayak misik. [ART]
COMMENTS